Senin, 13 Juni 2011

Bandung FC

Profil Klub

Alamat: Jl. Cikutra Baru II No 16, Cibeunying Kaler, Bandung
Telp/Fax: 022 731747
Website: www.bandungfc.com


Sejarah
Bandung Football Club, atau Bandung FC, adalah satu dari 16 klub baru yang dibentuk untuk mengikuti kompetisi sepakbola Liga Primer Indonesia (LPI). Tiga klub lainnya merupakan klub mapan yang sudah berdiri lama, dan merupakan klub limpahan dari kompetisi yang berbeda.

Bandung FC berdiri mewakili Bandung Raya, dengan alasan Kota Bandung kaya akan pembinaan sepakbola dan pencetak pemain berbakat. Keberadaan Bandung FC diharapkan menjadi pelengkap bagi klub-klub yang telah ada sebelumnya, yaitu Persib di kancah Liga Super Indonesia, dan Persikab sebagai klub yang berlaga di Divisi Utama, serta Maung Bandung FC di liga amatir Divisi II Nasional.

Dengan hadirnya Bandung FC, akan lebih menggairahkan perkembangan sepakbola di Kota Kembang. Dilatih oleh pelatih kawakan, Nandar Iskandar, Stadion Siliwangi dijakan sebagai markas tim.

Data Klub

Nama Klub
Julukan
Julukan Suporter
Badan Hukum
Didirikan
Arti Logo Klub
: Bandung FC
: Laskar Siliwangi
: Barudak Bandung FC
: PT Bandung International Golsport
: 2010
:

Manajemen Klub

CEO
Asisten Manajer

Pelatih
Asisten Pelatih
Pelatih Kiper
: Muhammad Kusnaeni
: Fajar Syahbana
Albert Rudiana
: Nandar Iskandar
: Budiman Yunus
: Agus Atha Sobana

Daftar Pemain
Penjaga Gawang: Kurni Sandy (1), Cecep Cahyana (30), Ripi Nugraha (20).
Pemain Belakang: Nurall Ndubuisi (Nigeria-4), Wellem Aufa (17), Francy Mananohasa (11), Aji Nurpijal.
Pemain Tengah: Asep Mulyana (2), Nur Ichsan (25), Agustiono (3), Asep Gunawan (12), Deden Hermawan (7), Yaris Riyadi (15), Lee Hendrie (10), Kim Sang Duk (Korsel-8), Javad Moradi (Iran-5), Rudiansyah, David Hidayat.
Pemain Depan: Rinto Hermawan (22), Arman Aminuddin Rahim (24), Beni Kunkun (23), Perry N. Somah (Liberia-9)

Profil Pelatih

Nandar Iskandar
Nandar Iskandar tidak bisa dipisahkan dari percaturan sepakbola Indonesia. Selain pernah menjadi pemain timnas pada 1970-an, Nandar yang identik dengan Persib Bandung, juga sempat melatih Timnas Indonesia pada 1999 hingga 2000.

Sebagai pelatih, kiprah Nandar Iskandar tak perlu diragukan lagi. Bandung Raya, Persib Bandung, PKT Bontang, Perseden Denpasar, PSPS Pekanbaru, dan Persiba Bantul pernah merasakan tangan dinginnya. *

Profil Pemain Bintang
Lee Andrew Hendrie
Lee Andrew Hendrie, biasa disapa Lee Hendrie, mengikat kontrak dengan Bandung FC selama dua musim. Kedatangan Hendrie tidak sekadar menaikkan gengsi Liga Primer Indonesia (LPI), namun menjadi pintu bagi kedatangan para pemain asing lainnya, khususnya dari Eropa.

Kedatangan pemain kaya pengalaman ini ke Indonesia dalam rangka menarik minat penonton. Sebagai marquee player, ia diharapkan menjadi idola, hingga anak-anak muda Bandung khususnya, terinspirasi untuk menggeluti dunia sepakbola.

Lee Hendrie adalah lulusan Akademi Aston Villa. Di klub yang bermarkas di Villa Park itu pemain kelahiran 18 Mei 1977 ini menghabiskan 12 musim, mulai 1995 hingga 2007. Ia juga pernah dipinjamkan Aston Villa ke Stoke City, Leicester City, Blackpool, dan Brighton & Hove Albion. Terakhir ia membela Bradford City.

Masuknya mantan pemain Timnas U-21 Inggris ini memperpanjang daftar pemain dunia yang bermain di LPI. Sebelumnya, LPI sukses mendatangkan mantan pemain Fiorentina, AC Parma, dan timnas Brasil, Alexandre Da Silva Mariano atau Amaral. Juga Amancio Fortes, mantan pemain Manchester United Junior. *

Perry N. Somah
Selain Lee Hendrie, klub asal Kota Kembang juga punya pemain asing yang menonjol. Dialah Perry N. Somah. Berkat gol tunggalnya ke gawang MK Padang dalam laga pekan ke-10 Liga Primer Indonesia (LPI), Sabtu (12/3) sore, Bandung FC menikmati kemenangan perdananya.

Padahal, tidak banyak yang tahu kalau beberapa hari sebelumnya, Perry kerapkali gelisah dan uring-uringan dalam latihan. Ia baru kembali riang setelah berdangdut ria dengan rekan-rekannya satu klub. Kok bisa?

“Ia memang penyuka musik hiphop, reggae, dan juga dangdut,” ungkap Mohamad Kusnaeni sambil tersenyum. ”Jika ada waktu luang, maka Perry menghabiskannya untuk mendengarkan tiga jenis musik itu. Enaknya lagi, kota Bandung cukup kondusif bagi Perry untuk menyalurkan hobby-nya. Makanya, dia betah di sini,” ungkap CEO Bandung MC itu.

Bung Kus – begitu sapaan akrab Mohamad Kusnaeni –mengungkapkan sebuah rahasia kecil tentang Perry.”Dua-tiga hari lalu, dia masih uing-uringan dan kesal. Mungkin karena tertekan harus menang,” jelasnya. ”Ternyata obat mujarabnya hanya dengan memanggil organ tunggal yang mendendangkan lagu-lagu kesenangan para pemain, terutama musik dangdut. Akhirnya, semua pemain jadi rileks dan santai. Tak terkecuali Perry, yang asyik bergoyang semalaman,” cerita Bung Kus.

Perry N Somah masuk Bandung FC berdasarkan seleksi pemain pramusim Desember 2010. Penampilan moncer Perry saat Bandung FC mengikuti turnamen pramusim di Semarang, membuat tim pelatih dan manajemen Bandung FC bernafas lega. Pencarian mereka terhadap sosok penyerang haus gol pun berakhir sudah.

Dalam dua pertandingan Bandung FC, Perry mencetak tiga gol. Dua gol ia sarangkan ke gawang Bali Devata, dan satu gol lagi ke gawang Semarang United. Penampilannya yang stabil membuat tim pelatih Bandung FC tak ragu-ragu mempertahankan pemain kelahiran 29 September 1988 itu.

Bahkan pelatih Bandung FC, Nandar Iskandar, sempat memuji penampilan Perry. Ketika Bandung FC menghadapi Persikas Kabupaten Subang beberapa waktu lalu, Perry tampil bagus. Selain mencetak gol, ia juga memberikan umpan kepada pemain lain yang mempunyai kesempatan mencetak gol lebih baik. “Pemain ini tidak egois. Dia juga cepat beradaptasi,” ujar Nandar, saat itu.

Sedangkan M. Kusnaeni menilai, striker asal Monrovia, Liberia, itu memiliki kecepatan, keunggulan sundulan, serta penetrasi ke daerah lawan yang prima. ”Ia cocok berperan sebagai penyerang tunggal dengan formasi 4-5-1. Apalagi jika didukung oleh playmaker handal seperti Lee Hendrie. Hasilnya bisa maksimal, seperti kami menaklukkan MK Padang tadi,” ujar Kusnaeni bangga.

Muda, Penuh Emosi

Selain kelebihannya, Kusnaeni juga melihat kelemahan Perry, yaitu kurang menguasai emosinya. ”Mungkin karena ia masih muda, maka mudah terpancing emosinya. Terutama jika berhadapan dengan wasit yang peragu dan kepemimpinannya tak tegas di lapangan. Biasanya ia langsung memprotes keras. Akibatnya, koleksi kartu kuningnya juga banyak. Hingga malam ini, ia sudah mengoleksi empat kartu kuning,” ungkap Bung Kus prihatin.

Akhirnya, manajemen klub – mulai dari pelatih hingga CEO – tak jemu-jemu melakukan pendekatan persuasif agar Perry mau menurunkan tensi emosinya.”Kami sadarkan dia, bahwa tim ini sangat membutuhkannya. Jangan sampai karena amarahnya meluap, maka permainan tim jadi kacau. Atau jika ia dihukum, maka tim akan pincang tanpa peran pentingnya,” jelas pria berkacamata yang ramah itu. Perlahan tapi pasti, Kusnaeni sudah melihat kemajuan pengelolaan emosi pada diri Perry N. Somah.

Hingga pekan ke-10 LPI, Perry memang telah mendapatkan empat kartu kuning. Namun, ia juga berhasil mencetak empat gol dalam dua pertandingan kandang dan dua pertandingan tandang. Kini, namanya sudah masuk jajaran top skor sementara, sejajar dengan Jardel Santana (Manado United), Abdelhadi Lakkad (Medan Chiefs), dan Stevan Racic (Solo FC).

Namun, Perry masih di bawah Juan Cortez (Batavia Union) dan Irfan Bachdim (Persema) yang mencetak 7 gol, serta Fernado Soler (Real Mataram), Illija Spasojevic (Bali Devata), dan I Made Wirahadi (Persebaya 1927) yang masing-masing mengoleksi 5 gol.

“Perjalanan Perry masih panjang, dan dia masih bisa berkembang di Bandung FC. Kami harus terus memolesnya agar permainannya lebih matang. Kini kami sedang mengusahakan tandem untuknya, agar duet maut penyerang Bandung FC dapat tercipta,” ungkap Kusnaeni bersemangat.

Perjalanan satu musim LPI juga memang masih panjang. Tentu masih banyak waktu bagi penyerang yang gemar bersepatu warna pink itu untuk membuktikan kepiawaiannya pada ajang kompetisi yang profesional, mandiri, dan menerapkan fair play seperti Liga Primer Indonesia. Kita tunggu! *

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by ForpalCommunity | Bloggerized by AeraDidit - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons